Review Materi Knowledge Management



Groff-Jones (2003:2) mengemukakan definisi knowledge management bahwa, “knowledge management is taken as tools, techniques and strategies to retain,

analize, organize, improve and share business expertise.” Knowledge management adalah alat, teknik, strategi untuk menyimpan, menganalisis, mengorganisir, meningkatkan dan membagikan pengalaman bisnis. 
Menurut Wigg dalam Liebowitz (1999:6) ,”KM is the systematic, explicit and deliberate building, renewal and application of knowledge to maximize an enterprise’s knowledge-related effectiveness
and return from its knowledge assets.” Knowledge management adalah pembangunan yang sistematis, lamban, pembaharuan dan penerapan pengetahuan untuk memaksimalkan efektivitas pengetahuan perusahaan dan keuntungan aset pengetahuan

Dari pendapat beberapa ahli, maka disimpulkan pengertian konsep knowledge
management (knowledge management) adalah : 

1. Knowledge management merupakan suatu sistem, alat untuk mengorganisir sumber daya tidak berwujud untuk mencapai tujuan organisasi. 
2. Input knowledge management adalah aset organisasi yang tidak berwujud seperti pengetahuan. 
3. Proses knowledge management terdiri dari upaya penciptaan pengetahuan, pembagian atau pengkomunikasian dan penerapan pengetahuan.
4. Output knowledge management adalah kapabilitas baru, kinerja yang superior, inovasi dan meningkatkan nilai pelanggan Menurut Liebowitz (1999) dalam penerapan knowledge management terdapat tiga proses dasar yaitu 
       1)penciptaan pengetahuan (knowledge creation),
       2)berbagi pengetahuan (knowledge sharing), dan 
       3)penerapan pengetahuan (knowledge implementing).

Jurnal 1: MODEL PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA
BUMN PENYELENGGARAAN BISNIS JASA
TELEKOMUNIKASI ( Susanti Kurniawati )

File PDF
KESIMPULAN 
Model penerapan knowledge management pada BUMN penyelenggara jasa bisnis telekomunikasi ditunjukkan dengan sistem Knowledge Manajemen Kampiun dan
Knowledge tree. Secara umum, penanggung jawab penerapan knowledge management adalah CEO. Tujuan penerapan program knowledge management adalah untuk efisiensi pelatihan. Penerapan knowledge management dilakukan dengan penciptaan pengetahuan, berbagi pengetahuan dan penerapan pengetahuan. Penciptaan pengetahuan dilakukan dengan model SECI (sosialization,
externalization, combination dan internalization). Proses berbagi pengetahuan banyak dilakukan dengan dokumentasi, rapat dan seminar dengan bantuan IT, dan proses penerapan knowledge management dilakukan dengan melakukan melakukan analisis infrastruktur, penyesuaian dengan strategi bisnis, penyusunan tim KM, penyebar luasan sistem dan evaluasi yang dikaitkan dengan kontribusi sistem terhadap return on investment

Knowledge tree. Secara umum, penanggung jawab penerapan knowledge management adalah CEO. Tujuan penerapan program knowledge management adalah untuk efisiensi pelatihan. Penerapan knowledge management dilakukan dengan penciptaan pengetahuan, berbagi pengetahuan dan penerapan pengetahuan. Penciptaan pengetahuan dilakukan dengan model SECI (sosialization,
externalization, combination dan internalization). Proses berbagi pengetahuan banyak dilakukan dengan dokumentasi, rapat dan seminar dengan bantuan IT, dan proses penerapan knowledge management dilakukan dengan melakukan melakukan analisis infrastruktur, penyesuaian dengan strategi bisnis, penyusunan tim KM, penyebar luasan sistem dan evaluasi yang dikaitkan dengan kontribusi sistem terhadap return on investment

externalization, combination dan internalization). Proses berbagi pengetahuan banyak dilakukan dengan dokumentasi, rapat dan seminar dengan bantuan IT, dan proses penerapan knowledge management dilakukan dengan melakukan melakukan analisis infrastruktur, penyesuaian dengan strategi bisnis, penyusunan tim KM, penyebar luasan sistem dan evaluasi yang dikaitkan dengan kontribusi sistem terhadap return on investment


Jurnal 2 :Strategi Knowledge Management pada PLN APJ Kediri: Studi Deskriptif strategi
knowledge management dan Pengetahuan yang tersedia pada PLN APJ Kediri
(Adyas Surya Hakim)

File PDF

KESIMPULAN:
Sebenarnya ada hal yang menarik yang perlu dikembangkan oleh PLN APJ Kediri untuk mengembangkan Knowledge Management yang mampu membantu PLN APJ tersebut untuk cepat meraih ISO, yakni dengan menerapkan program PENA PLN yang digagas oleh PLN Pusat beberapa waktu lalu, program ini membantu penerapan tacit to explicit yang bisa diwujudkan lewat program pelatihan menulis, Professional Writing Skills Workshop. Program ini bertujuan mengatasi hambatan mental dan teknik menulis, membiasakan diri menulis untuk free writing dan fast writing, serta mengeksplorasi ide sehingga produktif untuk menulis. Walaupun ada kendala, program ini memerlukan narasumber yang mampu memberikan informasi dan informasi yang diberikan tersebut mampu dialihkan acitnya ke pengetahuan tertulis. Disamping melakukan berbagia macam Workshop untuk menyempurnakan Knowledge
Management, PLN APJ Kediri juga harus menyiapkan Knowledge Management Smart System yang akan digunakan, apakah akan menggunakan Fuzzy Logic, teknologi berbasis aturan yang dapat merepresentasikan ketidakpresisian, dan menggunakan asumsi subjective untuk nilai yang
mendekati atau Neural Network, mempelajari pola dan jumlah data yang banyak dengan menyaring data, mencari hubungan, membangun model, dan mengoreksi kesalahan, secara reflek seperti pola pemrosesan pada otak manusia. Sepertinya yang lebih cocok adalah sistem neural network, karena PLN APJ Kediri memiliki jumlah data yang banyak dan melakukan berbagai karakteristik yang sesuai dengan Neural Network System


Jurnal 3 :KAJIAN TENTANG MANAJEMEN PENGETAHUAN (R.Funny Mustikasari Elita)
File PDF

KESIMPULAN:
Berkembangnya kemajuan di bidang teknologi informasi (TI) dapat
memacu efisiensi dan efektifitas organisasi, sehingga usaha-usaha untuk lebih
memaksimalkan TI terus berkembang. Sehingga ada anggapan bahwa,
manajemen pengetahuan merupakan suatu upaya menempatkan kembali
Teknologi Informasi sebagai usaha peningkatan pengelolaan informasi dan
pengetahuan organisasi secara sistematis. Sekaligus menempatkan kembali orang
– orang yang telah terlatih dan memiliki kecakapan sesuai lini pendidikan dan
organisasional. Pengaruh baik dari penerapan manajemen pengetahuan tersebut,
telah banyak menarik perhatian beberapa organisasi organisasi di dunia, bahkan di
Indonesia.



Jurnal 4 : Penerapan Knowledge Management System Berbasis Website CMS pada Divisi Produksi CV. Indotai Pratama Jaya ( Tanti Kristanti, Niko Pamela)
File PDF

KESIMPULAN:
Kesimpulan terkait aplikasi KMS:
1. Aplikasi KMS dapat membantu menerapkan knowledge yang ada, dengan
melakukan dokumentasi laporan knowledge produksi ke dalam database.
2. Aplikasi KMS dapat menampung komentar karyawan. Terkait
dokumentasi laporan knowledge yang telah disetujui, sehingga dapat
menambah wawasan karyawan.
3. Aplikasi KMS membantu dokumentasi problem yang terjadi saat produksi
berjalan, hingga problem tersebut dapat diberikan solusi yang tepat.
4. Aplikasi KMS dapat menampung solusi dari karyawan bagian Produksi.
5. Aplikasi KMS dapat dilakukan penambahan modul, tergantung kebutuhan
perusahaan.

Saran terkait aplikasi KMS:
1. Menerapkan Manage change rewards structures Knowledge, yaitu proses
pengaturan sistem agar dapat memberikan solusi terbaik untuk
permasalahan yang terjadi.
2. Menggunakan artificial intelegent(AI), sehingga sistem dapat menganalisis
secara otomatis, dan dapat memberikan solusi analisis terbaik.
3. Aplikasi KMS dapat menggunakan jaringan online.
4. Penambahan modul aplikasi, sesuai kebutuhan.
Jurnal 5:PENGARUH KNOWLEDGE MANAGEMENT TERHADAP KINERJA
KARYAWAN: STUDI KASUS DEPARTEMEN
FRONT OFFICE SURABAYA PLAZA HOTEL
(Natalia Kosasih, Sri Budiani)

File PDF

KESIMPULAN:
1. Responden paling banyak berusia 25 tahun, dengan rata-rata lama menekuni bidangnya saat ini lebih dari 9 tahun.
2. Pada pengaruh langsung personal knowledge, job procedure dan technology tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Namun pada pengaruh tidak langsung personal knowlegde dan job procedure berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti dengan pengalaman yang dimiliki dan pemahaman Standard Operation Procedure yang baik akan berpengaruh pada kinerja karyawan.
3. Terdapat pengaruh antara personal knowledge ke job procedure, dimana hal ini berarti dengan personal knowledge yang baik maka pemahaman akan job procedure juga baik.
4. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja adalah technology. Hal ini dikarenakan pada departemen front office banyak mengguna kan fasilitas technology untuk mendukung proses kerja, contohnya pada sub-divisi reception yang banyak menggunakan intranet dan fidelio untuk menyimpan data dan memberikan informasi antar departemen.
5. Menurut penulis secara keseluruhan implementasi knowledge management di Surabaya Plaza Hotel sudah cukup baik, hal ini juga dapat dilihat dari program-program yang ada yang menawarkan bentuk pelatihan atau training agar karyawan diberi kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya. Program lain yang diadakan yaitu sharing best-practices yang menjadi wadah bagi para karyawan untuk melakukan transfer knowledge demi peningkatan kinerja hotel.
Jadi, secara keseluruhan Knowledge Management atau Manajemen Pengetahuan dibuat untuk pengelolaan aset perusahaan non-barang yang kebanyakan berbentuk data dan informasi untuk diolah dan menghasilkan  cara atau keluaran tentang bagaimana melasanakan kegiatan produksi baik barang maupun jasa dengan lebih optimal untuk kedepannya dapat melayani pelanggan dengan kualitas pelayanan yang lebih baik dari sebelumnya. Terlebih lagi pada erak globalisasi yang hampir semua aspek dikuasai oleh teknologi, Knowledge Management System akan sangat memiliki peran dalam pengembangan submber daya di suatu perusahaan

Comments

Popular posts from this blog

Operasi dan Gerbang Logika (LOGIKA INFORMATIKA)

Respirometer Sederhana

Kumpulan Peribahasa & Pepatah JAWA