BUSINESS PLAN

Pengertian Business Plan:

            Business Plan atau dalam Bahasa Indonesia disebut Perencanaan Bisnis adalah perencanaan tertulis yang dibuat sebelum seseorang memulai karir bisnis atau memulai menjadi seorang wirausahawan. Business Plan ini sangat penting untuk kelangsungan usaha seorang wirausahawan karena semua yang harus dan akan dia lakukan harus mengacu pada Business Plan agar usaha yang dia kembangkan mencapai tujuan sesuai dengan tujuan awal dan tidak melebar dari tujuan awal yang pada akhirnya akan menyebabkan kegagalan usaha.

Fungsi Umum Business Plan:

1.    Penentu Pasar
  

            



KEUNTUNGAN  =      PASAR     -   PRODUKSI
Rumus kewirausahaan adalah Keuntungan = Pasar – Produksi. Jadi sebagau wirausahawan kita harus tahu pasar mana yang mendatangkan keuntungan paling besar dan kita juga harus bisa membuat biaya produksi / modal sekecil mungkin bahkan jika memungkinkan produksi = 0 sehingga Keuntungan = Pasar. Dengan kata lain semua pangsa pasar akan menjadi milik anda.

2.    Penentu tujuan
Jika kita telah mengetahui pasar yang akan kita masuki, berarti kita pun sudah harus punya tujuan yang sejelas-jelasnya agar setiap usaha yang kita lakukan di wirausaha ini tidak percuma dan tidak mengambang karena semua hal yang kita lakukan mengacu pada tujuan yang telah kita susun / tentutan sejak awal.
Disini juga kita diharuskan membuat Visi, Misi, bahkan Motto agar usaha yang akan kita lakukan jelas tujuannya dan juga sekaligus memiliki diferensisasi / perbedaan dari usaha-usaha sejenis yang dikembangkan wirausahawan lainnya. Bahkan lebih baik jika kita mencari jenis usaha yang memang berbeda keseluruhan strukurnya dari yang sudah ada saat ini, dalam artian kita membuat usaha dengan ide out of the box atau bisa disebut juga yang benar-benar berbeda dari semua usaha yang ada.

Dengan Tujuan yang jelas, maka akan menimbulkan motivasi yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut karena setiap hal yang kita lakukan kita sudah tahu apayang kita lakukan, akan kita lakukan sekaligus dampak dari hal yang kita lakukan tersebut.

3.    Identifikasi Masalah




Setelah kita menentukan pasar dan juga tujuan, selanjutnya hal yang harus kita lakukan adalah mengidentifikasi masalah yang akan timbul dari usaha yang akan kita kembangkan. Karena jika masalah telah teridentifikasi maka kita pun akan tahu resiko-resiko yang tersedia atau bahkan yang harus kita terima baik itu resiko positif maupun resiko negatif.
Hal yang paling baik setelah kita mengidentifikasi dan mengetahui masalah yang ada adalah kita harus menghadapi masalah, semua masalah. Bahkan lebih baik jika kita yang menjemput masalah itu. Semakin cepat kita menghadapi dan menyelesaikna suatu masalah, semakin cepat kita mendapat resiko. Resiko yang kita dapat tergantung bagaimana kita menyelesaikan masalah tersebut.


4.    Penentu Strategi S.W.O.T (Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (Peluang), Treath (Ancaman))



Strength (S)
Weakness (W)
Treat (T)
1
2
Opportunity (O)
3
4
Untuk mengukur kemampuan kita dalam berwirausaha, kita harus mengetahui beberapa faktor penting yang pada akhirnya bisa menuntun kita ke arah mana kita harus berbuat dan membuat kita terhindar dari kesalahan langkah yang pada akhirnya menyebabkan usaha yang kita kembangkan gagal. Beberapa faktor tersebut diantaranya:


1.      Strength (KEKUATAN)
Faktor ini menerangkan kekuatan / keunggulan usaha yang kita jalankan
2.      Weakness (KELEMAHAN)
Faktor ini menerangkan kelemahan / kekurangan usaha yang kita jalankan
3.      Treat (ANCAMAN)
Faktor ini menerangkan ancaman / bahaya yang bisa merugikan usaha yang kita jalankan
           4.   Opprtunity (KESEMPATAN)
Faktor ini menerangkan dimana celah yang bisa kita masuki agar usaha yang kita jalankan bisa berkembang

Untuk Menyempurnakan Analisis faktor-faktor diatas, adapun analisis dari penggabungan faktor-faktor diatas, diantaranya:
1.      S-T
2.      W-T
3.      S-O
4.      W-O
Penggabungan dari strategi di atas bisa kita olah sendiri sehingga akan sangat membantu usaha yang kita jalani kini dan nanti.

5.    Plan-Do-Check
Di setia usaha yang kita jalani kita harus melakukan plan-do-check dalam skala waktu tertentu, agar apa yang kita rencanakan (plan) dan yang kita lakukan (do) sesuai dengan tujuan awal kita. Di setia Plan-Do-Check besar harus kita selingi dengan plan-do-check dengan skala yang lebih kecil. Disinilah fungsi evaluasi dari Business Plan akan terasa manfaatnya.

KESIMPULAN:

            Business Plan wajib dimiliki semua wirausahawan, mengingat betapa besarnya manfaat dari Business Plan. Ibaratkan Business Plan adalah Peta, saat kita akan pergi menuju pintu kesuksesan, maka kita memerlukan peta. Jika peta itu menuntun kita kea rah yang slah maka kita tidak akan pernah sampai pada pintu kesuksesan karena itu buatlah Business Plan sematang mungkin agar berguna kini dan nanti

“Memiliki Peta yang salah itu mengerikan, tetapi lebih mengerikan jika kita tidak memiliki peta”
                        -Budi Laksono Putro S.SI., M.T.-

  
Artikel ini saya buat untuk memenuhi tugas akhir Mata Kuliah Kewirausahaan yang diampu oleh Bpk Budi Laksono Putro S.SI., M.T. ( http://budi.staf.upi.edu )
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan Ilmu Komputer ( http://cs.upi.edu )
UPI



Comments

Popular posts from this blog

Operasi dan Gerbang Logika (LOGIKA INFORMATIKA)

Respirometer Sederhana

Kumpulan Peribahasa & Pepatah JAWA